Menghirup Gas Bahkan Sampai Keracunan? Inilah Bahaya Yang Harus Kamu Tahu!

Jangan sampai ada orang yang menganggap bau sebuah bensin ketika berada di tempat pengisian bensin itu sangat baik untuk dicium aromanya oleh hidung. Tetapi harus kamu tahu bahwa hal ini sebenarnya sangat berbahaya bagi tubuh karena semakin banyak terhirup dan masuk ke dalam tubuh justru berakibat membuat seseorang bisa mengalami gangguan fisik.

Selain bau dari sebuah bensin juga ada gas seperti elpiji yang sangat disarankan untuk secepatnya dihindari agar tidak tercium oleh hidung apalagi dalam waktu lama karena bisa mengalami keracunan selain itu akan muncul efek berbahaya lainnya apabila ini menjadi telat untuk ditangani, berikut penjelasannya!

1. Menurunnya fungsi organ dalam tubuh

Ada jenis gas di dunia ini yang memiliki efek untuk membuat mata menjadi terasa pedas dan itu biasanya adalah gas klorin atau amonia dll. Selain membuat mata terasa perih efek lainnya dapat mempengaruhi organ tubuh seperti hidung, tenggorokan juga terpengaruh dan tingkat paling buruk adalah bisa terjadi batuk berdarah.

2. Tubuh menjadi tidak seimbang

Dipercaya apabila seseorang menghirup gas terlalu lama akan membuat fungsi otak beserta sistem saraf maupun jaringan seluruh tubuh di dalamnya akan menjadi terganggu dan juga membuat aktivitas yang tubuh biasa lakukan seperti berjalan atau berbicara semakin sulit, lebih buruknya lagi pusing sampai merasa mual juga bisa terpicu.

3. Gangguan saraf dalam tubuh

Pernahkah kamu mendengar istilah hyproxia dimana hal ini adalah kondisi yang terjadi apabila menghirup sebuah gas dalam jumlah berlebihan sehingga tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan sel otak pun rusak. Akibat sel otak yang sudah rusak tersebut seseorang akan kesulitan mengingat dan resiko berbahaya lainnya adalah kejang-kejang serta gemetaran.

4. Kerusakan secara permanen

Ketahuilah tidak ada hal yang baik ketika seseorang menghirup gas apalagi hingga mengalami keracunan karena dunia kesehatan telah memastikan akan terjadi kerusakan yang tidak dapat disembuhkan akibat kondisi tersebut. Mulai dari kehilangan fungsi indera dalam tubuh sampai rusaknya sumsum tulang belakang juga beresiko terjadi.