Solskjaer Tidak Ingin MU Datangkan Kembali Ibrahimovic

Daftarsitustogel.net – Manchester United kemungkinan besar tidak akan memulangkan kembali Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer januari. Sebab kabarnya manajer Ole Gunner Solskjaer sudah cukup puas dengan performa para penyerangnya terutama Marcus Rashford dan juga Anthony Martial. Namun Solskjaer lebih meminta klub untuk mendatangkan penyerang pelapis bukan penyerang seperti Ibrahimovic yang memiliki ego yang besar.

Sudah tidak dipungkiri jika lini serang Manchester United tengah menjadi sorotan banyak orang sebab. Sebab performa tim yang kurang stabil dikarenakan tidak mampu mencetak gol yang konsisten, dan akhirnya membuat Solskjaer mendapatkan kritikan beserta dewan klub pimpjan Ed Woodward.

Kepergian Romelu Lukaku dan juga Alexis Sanchez berdampak besar untuk lini serang klub. Marcus Rashford yang dipercayakan sebagai penyerang utama tidak mampu memberikan kontribusi yang memuaskan. Dirinya kerap menyianyiakan peluang emas yang didapatkan untuk membobol jala lawan. Sementara Martial sendiri juga tidak bisa bemain pada bentuk terbaiknya. Dia kerap mengalami kendala cedera dan juga kebugaran yang membuat performanya naik turun.

Nah, beberapa waktu yang lalu Manchester United sempat dikabarkan tertarik untuk mendatangkan kembali eks striker mereka yang meninggalkan klub pada dua musim yang lalu. Pemain tersebut adalah Zlatan Ibrahimovic. Ibra dinilai sosok yang tepat untuk mengembalikan keterpurukan klub usai Solskjaer tidak mampu memberikan respon positive mengenai penampilan Rashford dkk.

Namun sayang dari laporan yang beredar jika manajemen Manchester United mengundurkan niatan mereka untuk membawa kembali Ibrahimovic. Dikarenakan Solksjaer yang kurang menyukai pemain ujur seperti Ibrahimovic yang sudah berusia 38 tahun. Ia lebih memilih untuk mendatangkan penyerang yang jauh lebih muda dari pemain asal Swedia itu.

 

 

Adrien Rabiot Coba di Datangkan Jose Mourinho ke Tottenham

Daftarsitustogel.net – Manajer anyar Tottenham Hotspurs yakni Jose Mourinho diberitakan sudah menyiapkan beberapa nama pemain yang akan coba didatangkan oleh manajemen Tottenham. Mourinho kabarnya mulai melirik beberapa pemain dari Juventus diantaranya Adrien Rabiot. Mou diberitakan sangat menyukai gaya bermain dari mantan pemain Paris Saint-Germain itu.

Beberapa hari yang lalu secara mengejutkan Tottenham Hotspurs mengumumkan jika mereka telah memberhentikan pelatih Mauricio Pochettino dan langsung menunjuk nama Jose Mourinho sebagai pelatih baru mereka. Keputusan tersebut cukup kontroversial mengingat hanya butuh waktu sehari direksi klub langsung menggantikan Pochettino dengan Mourinho.

Setelah resmi menjabat sebagai pelatih The Linywhites, Jose Mourinho sudah meminta beberapa pemain untuk didatangkan ke White Heart Line. Sebab dirinya ingin lebih cepat untuk memasukan beberapa taktik yang akan dimainkan oleh Tottenham dengan cepat.

Kabarnya Jose Mourinho sangat ingin mendatangkan seorang gelandang baru dimana Adrien Rabiot yang merupakan pemain Juventus menjadi salah satu pemain yang ingin dibeli olehnya. Ia merasa jika pemain timnas Prancis itu bisa mampu menerapkan taktiknya dengan baik dilini tengah.

Tidak hanya itu menurut laporan Tuttosport jika alasan Jose Mourinho menyukai gaya bermain dari Rabiot. Karena sang pemain mampu bermain sebagai gelandang bertahan maupun gelandang pengatur irama permainan. Plus kemampuan bertahan pemain berusia 26 tahun itu juga cukup bagus terutama dalam duel bola atas.

Keinginan Mourinho yang ingin mendapatkan Rabiot kemungkinan cukup terbuka sebab sang pemain kabarnya sedang tidak bahagia di Juventus. Dikarenakan ia merasa ditipu oleh manajemen I Biancconeri yang menjamin dirinya masuk dalam skuat utama. Namun sayang ia malahan hanya sering bermain di bangku cadangan pada musim ini padahal ia baru saja bergabung dengan status free transfer diawal musim.

Jangan menilai coklat dari bungkus nya !

Kami sangat mengenal ungkapan bahasa Inggris populer ‘jangan menilai buku dari sampulnya’, tetapi orang menilai cokelat dengan kemasannya, sebuah penelitian telah menemukan. Dan apa lagi? Orang-orang cenderung mengekspresikan hubungan emosional yang kuat dengan sampul cokelat daripada yang mereka rasakan.

Studi ini menyimpulkan bahwa sementara rasa adalah faktor utama dalam menentukan pembelian berikutnya, persepsi rasa dipengaruhi oleh emosi yang ditimbulkan oleh kemasan.

“Ada perbedaan dalam cara konsumen memahami isyarat produk intrinsik seperti rasa, aroma, dan tekstur yang terkait dengan sistem sensorik dan persepsi, dan bagaimana mereka memahami isyarat eksternal seperti bahan kemasan, informasi, nama merek, dan harga yang terkait dengan kognitif dan mekanisme psikologis, “jelas peneliti utama Frank R. Dunshea, PhD, Sekolah Pertanian dan Makanan, VIC, Australia.

“Informasi yang diberikan melalui pengemasan dapat memengaruhi ekspektasi pelanggan dan memengaruhi respons emosional mereka ketika pengalaman indrawi mereka mengonfirmasi atau tidak mengonfirmasi kesan awal mereka,” lanjut Dunshea dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal, ‘Heliyon.’

Cokelat

Untuk penelitian ini, tujuh puluh lima peserta (berusia 25-55 tahun, 59 persen perempuan) diminta untuk mengevaluasi cokelat dalam tiga kondisi: tes rasa cokelat tanpa rasa; konsep pengemasan saja; dan cokelat plus kemasan. Cokelat yang sama dibungkus dalam enam desain kemasan berbeda yang mewakili konsep berani, menyenangkan, setiap hari, istimewa, sehat, dan premium. Pada setiap langkah, peserta diminta untuk mengaitkan sampel dengan leksikon istilah berbasis emosi.

Seberapa besar peserta menyukai rasa cokelat dipengaruhi oleh harapan mereka berdasarkan desain pembungkus yang berbeda, terutama ketika harapan yang diciptakan oleh kemasan tidak terpenuhi. Peserta memilih kata-kata emosional yang lebih kuat untuk menggambarkan kemasan daripada yang mereka lakukan ketika menggambarkan apa yang mereka rasakan secara membabi buta. cokelat.

Para peneliti menemukan bahwa ada korelasi positif moderat antara menyukai kemasan dan rasa cokelat ketika dibungkus dalam kemasan yang dijelaskan dengan istilah positif seperti bahagia, sehat, menyenangkan, cerah, santai, damai, prestasi, kebersamaan, keseimbangan, kegembiraan, dan persahabatan. Asosiasi peserta dari emosi positif dengan kemasan, oleh karena itu, memiliki pengaruh langsung pada penerimaan coklat.

“Diperkirakan 60 persen keputusan awal konsumen tentang produk dibuat di toko semata-mata dengan menilai kemasan. Sebagai hasilnya,” jelas peneliti utama Sigfredo Fuentes, PhD, juga dari Sekolah Pertanian dan Makanan, Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Pertanian, Universitas Melbourne, VIC, Australia.