Jika berbicara soal seks. Pasti orang senang dengan topik ini. Walaupun topik ini sensitif, tapi seru untuk diobrolkan. Karena orang-orang pada dasarnya menyukai seks. Siapa yang tidak suka dengan seks. Seks itu nikmat. Hanya bedanya ada orang yang tahu tempat, ada orang yang tahu untuk rem. Ada orang yang malah jadi lepas banget ngomong soal seks. Seperti tidak ada yang ditutupi, seperti semua itu transparan. Maka dari itu, seks masih menjadi kontroversi di masyarakat. Ada yang menolak untuk mengobrolkannya, ada juga yang semangat mengobrolkannya.
Pentingnya Memberikan Pengetahuan Soal Seks Bebas Pada Anak
Untuk itu pentingnya ada seks edukasi. Sehingga orang bisa mengajarkan kepada anak-anak soal apa itu sex. Seperti apa, arahkan mereka soal sex. Jangan menjadi orang yang tanpa arah. Orang yang memiliki minim pengetahuan soal sex maka akan bahaya untuk dirinya. Karena jika tidak dikendalikan takutnya akan malah menjadi tidak terarah. Dan menjadikannya bisa terkena HIV atau AIDS. akan sangat bahaya jika hal ini hanya disepelekan. Jadi kita harus mengambil alih. Kita harus mengambil peran penting ini. Kita harus bisa menjadi orang yang dewasa untuk mendampingi anak-anak ini.
Kita sebagai orang yang dewasa, yang lebih banyak pengalaman. Harus bisa menerangkan dan menjelaskan kepada anak-anak bahwa betapa bahayanya seks bebas. Karena bisa mengakibatkan banyak hal. Bisa memberikan banyak dampak buruk. Dan kerugian, seperti beberapa penyakit kelamin. Dan itu tidaklah enak. Dan ada beberapa penyakit kelamin yang memang bisa dengan mudah berjangkit. Entah dari berhubungan seks, atau dari air liur, darah, itu bisa menular. Jadi penting untuk memberikan edukasi seks pada anak.
Dan bagaimana cara untuk menjelaskan kepada mereka betapa pentingnya menjaga diri, menjaga diri terhindar dari seks bebas. Bagaimana untuk menjelaskan bahwa untuk tidak melakukannya sembarangan. Sehingga akan mencari bagaimana cara untuk menyampaikannya dengan baik. Sehingga anak bisa mengerti dan memahami apa maksud dari orang tua. Apa tujuan dari orang tua. Agar tidak terjadi miss komunikasi. Karena anak-anak zaman sekarang, memiliki ambisi dan rasa penasaran yang tinggi.